Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2023

Puisi Naksir Padamu Adalah Rangkaian Obsesi dan Ekspetasi : Teduh

Teduh Orang bilang cinta itu dari mata turun ke hati Benarkah seperti itu? Orang bilang keindahan dan ketulusan wanita terlihat dari senyumnya Kamu orang baik yang diturunkan dari surga   Begitu sederhana nampaknya, namun mewah nilainya Kau mengobati sakit dan keraguanku Mendorongku untuk tidak bergantung pada siapapun Dan bersyukur dengan apa yang kumiliki Majalengka, 17 Juni 2023

Puisi Naksir Padamu Adalah Rangkaian Obsesi dan Ekspetasi : Tidak Ingin Sesuai Naskah Dialog

Tidak Ingin Sesuai Naskah Dialog Pertama bertatapan denganmu aku bertanya-tanya Sebagian besar wajahmu tertutup tabir Hanya matamu yang terlihat bebas Begitu indah dan memancarkan rasa aman   Kita saling berbincang kala itu Mengikuti segores naskah yang tersedia Kenyataannya memang kita memilih tuk improvisasi Berbicara mengalir secara alami   Suaramu tegas namun meneduhkan Bahasamu lugas namun tak membosankan Bagaimana bisa aku mengingat momen-momen itu Tentu jawabannya adalah aku begitu terkesan Majalengka, 17 Juni 2023

Puisi Naksir Padamu Adalah Rangkaian Obsesi dan Ekspetasi : Tentang Menjadi Cahaya

  Tentang Menjadi Cahaya Sesuatu yang terang selalu terlihat istimewa Memancarkan kemegahan dan keindahannya sendiri Semua berlomba-lomba ingin menjadi terang Menyapu pekatnya kegelapan Seperti halnya mentari menyinari bumi di siang hari Sang rembulan meneranginya di malam yang dingin Semua memiliki potensi untuk berbagi Namun, tidak selalu pada saat yang sama Semua bekerja pada garis edarnya Menunjukkan eksistensi sesuai waktu dan kesiapannya Majalengka, 10 Juni 2023